Rabu, 18 Desember 2013
Sokola Rimba
Butet Manurung membangun sekolah alternatif untuk komunitas org rimba yg masih tinggal di tengah2 hutan. Memang tidaklah mudah, berbagai rintangan dpt saja menyurutkan semangat para guru dlm menjalankan program pendidikan.
Kondisi seperti inilah yg dialami Butet Manurung di tengah hutan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Jambi sejak memutuskan bergabung sbg fasilitator pendidikan dlm Komunitas Konservasi Indonesia Warsi (KKI Warsi). Butet telah mengabdikan dirinya mengajarkan menulis & membaca bagi komunitas org rimba yg sama sekali blm pernah bersinggungan dgn sekolah.
Berkat semangat & kerja keras yg dia lakukan, Butet akhirnya berhasil meyakinkan beberapa temenggung (ketua kelompok), bhw mereka membutuhkan pendidikan agar tidak selalu dibodohi & dirugikan oleh org luar.
Sehingga, dlm beberapa thn terakhir, Butet telah menerima byk penghargaan, misalnya Man and Biosphere (MAB) Award 2000 dari LIPI. Pada 2004, Butet menerima beberapa penghargaan sekligus, yaitu Woman of the Yeardalam bidang pendidikan dari ANTV Jakarta; Heroes of Asia Award 2004 dlm kategori konservasi dari Majalah TIME yg diberikan di Seoul, Korea Selatan; Penghargaan Pendidikan utk Anggota Masyarakat Biasa dari Menteri Pendidikan Nasional Indonesia; Penghargaan utk Perempuan dlm Bidang Keadilan dari PEKA, Jakarta.
Lalu, penghargaan dari Departemen Pemberdayaan Perempuan Indonesia pada 2005 & menjadi fellow Ashoka di tahun 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar